• Senin, 07 Juli 2025

Sidak Pasar Kota Agung, Sekdakab Lubis Geram Lihat Tumpukan Sampah

Rabu, 10 Juli 2019 - 12.30 WIB
150

Kupastuntas.co, Tanggamus - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus, Hamid Heriansyah Lubis terlihat kecewa dan geram menyaksikan kondisi kebersihan Pasar Kota Agung, saat mendapati tumpukan sampah di salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Tanggamus ini.

Kejadian tersebut ditemui Lubis, panggilan akrab Hamid Heriansyah Lubis, ketika melakukan sidak atau meninjau langsung ke pasar Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Rabu (10/07/2019).

Lubis yang blusukan hanya ditemani ajudannya ini, tiba di pasar Kota Agung sekitar pukul 7.15 WIB. Beberapa saat setelah berkeliling, kemudian ia terhenti ketika mendapati selokan (drainase) dipenuhi sampah. Lubis pun lantas menanyakan hal ini kepada seorang petugas pasar untuk meminta keterangan.

"Ini sampah, kenapa masih belum dibersihkan?," tanya Lubis kepada salah seorang petugas pasar dengan nada sedikit meninggi.

Si petugas pasar yang diketahui bertugas sebagai koordinator penarik salar (retribusi) pasar Kota Agung, dengan nada ketakutan menjawab, bila sampah selalu dibersihkan oleh petugas kebersihan sampah. "Saya bertugas sebagai koordinator salar, pak," katanya.

"Koordiantor, pelaksana pasar, masalah kebersihan dan lain-lain, kalian koordinatornya. Kalau kalian semua bekerja, tidak mungkin sampah masih berserakan di pasar. Jangan membuat saya marah ya," timpal Lubis, dengan tidak bisa menyembunyikan mimik geramnya.

Setelah itu Lubis 'ngeloyor' meninggalkan petugas pasar yang terlihat bengong 'dimarahi' oleh Sekda. Lubis kemudian menuju ke tempat pembuangan sementara (TPS) pasar Kota Agung, yang terletak di sisi Timur pasar.

Tiba-tiba Lubis melihat seorang pedagang membuang sampah sembarangan. Lubis pun mendekati ibu pedagang itu, dan menegurnya.

"Maaf bu, kalau buang sampah jangan sembarangan, buang pada tempatnya. Coba ibu lihat, karena buang sampah sembarangan, pasar jadi kotor dan kumuh," kata Lubis sambil bergegas hendak memungut sampah yang dibuang si pedagang, tapi keburu diambil oleh si pedagang. "Iya pak, maaf saya salah," kata si pedagang.

Dihadapan pedagang, Sekdakab Tanggamus, Hamid Heriansyah Lubis, meminta para pedagang tetap menjaga kebersihan pasar. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat sampah yang disiapkan.

"Dengan kondisi pasar yang bersih, akan menarik minat pengunjung datang berbelanja. Tapi kalau kotor, pengunjung enggan datang," ujar Lubis.

Kepada Kupastuntas.co, Sekdakab Tanggamus, Hamid Heriansyah Lubis mengaku kecewa setelah melihat secara langsung keadaan pasar yang semerawut dan berserakannya sampah yang berhamburan.

"Ini untuk kedua kalinya saya sidak ke pasar Kota Agung. Pasar Kota Agung sebagai induk pasar yang terbesar di Kabupaten Tanggamus, sekaligus pasar ibukota Kabupaten Tanggamus, tapi kondisinya penuh sampah, kotor dan kumuh," kata Lubis.

Untuk itu Lubis mengatakan akan memanggil pihak-pihak terkait seperti Dinas Pasar, Dinas Lingkungan Hidup, UPT Pasar Kota Agung, Camat Kota Agung, dan Lurah, serta petugas pasar.

"Dari sidak kali ini saya menyimpulkan akan mengevaluasi kembali pengelolaan pasar ini. Ada beberapa yang harus diubah polanya. Terus terang, saya belum puas dengan apa yang saya lihat pagi ini," kata dia.

Lubis kembali menegaskan akan mengevaluasi kinerja para petugas pasar dan pihak-pihak terkait yang ada kaitannya dengan pengelolaan pasar. "Saya akan laporkan hasil sidak saya ini ke ibu bupati, sebagai bahan pertimbangan beliau mengambil kebijakan," katanya.

Lubis juga mengatakan akan menambah petugas kebersihan pasar, dan menambah infrastrukturnya seperti tempat sampah dan sebagainya. "Di tahun 2020, Insya Allah kita akan bangun lebih lebar drainase pasar ini, sehingga memudahkan petugas membersihkan sampahnya," ujarnya. (Sayuti)

Editor :