Kembangkan Sektor Peternakan, Pemkab Tubaba Tanam Rumput New Zealand
Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Tim dari perusahaan Cropmark New Zealand- Selandia Baru berkunjung ke Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Senin (25/2/2019). Kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi uji coba dan penelitian penanaman rumput yang nantinya akan dimanfaatkan untuk budidaya peternakan sapi di daerah setempat sesuai dengan standar perusahaan dan pola peternakan di New Zealand.
Lahan yang dipersiapkan Pemkab Tubaba untuk ditinjau oleh tim Corpmark tersebut berada sekitaran Tiyuh Gunung Katun dan Karta Kecamatan Tulangbawang Udik. Peninjauan lahan oleh Tim ini didampingi langsung oleh Bupati Tubaba Umar Ahmad, dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, kemudian Kadis Peternakan drh.Nazaruddin, dan sejumlah pejabat lainnya.
Pengiriman Benih rumput pakan ternak sapi yang di klaim memiliki nutrisi tinggi bagi pertumbuhan dan perkemban biakan sapi ini ke Tubaba juga sudah mendapat izin dari Kementerian Pertanian RI melalui Keputusan Menteri Pertanian.
Diketahui, Cropmark merupakan perusahaan besar di New Zealand yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian, salah satunya adalah memproduksi bibit rumput.
Kedatangan tim ini ke Tubaba sebagai tindak lanjut dari kunjungan Bupati Tubaba ke New Zealand pada awal tahun 2018 lalu dalam rangka melihat secara langsung pola budidaya peternakan sapi di negara tersebut yang maju sehingga menjadi negara rujukan dalam peternakan sapi di dunia.
Managing Director of New Company PMA New Zealand, Mr. Brian Thorrington mengatakan, Kabupaten Tubaba memiliki prospek untuk pengembangan budidaya rumput tersebut.
"Hasil risert kami di sini (Tubaba), kondisi alamnya sangat mendukung untuk budidaya tanaman rumput kami, prospek sangat baik,"ungkapnya saat berbincang-bincang bersama awak media di Beruga Cottage di Kelurahan Panaragan Jaya, Tulangbawang Tengah, Senin (25/2/2019).
Menurutnya, untuk tahap awal pihaknya akan melakukan uji coba tanaman rumput di areal seluas 2 hektar yang menurutnya hasilnya akan lebih baik dibanding di negaranya, New Zealand.
"Kalau di New Zealand 1 hektar tanaman rumput ini, akan cukup untuk pakan sapi sebanyak 10 ekor, tetapi saya yakin di sini dengan kondisi alam yang sangat mendukung akan dapat cukup untuk pakan 20 ekor sapi," tegas Mr. Brian yang kedatangannya juga bersama dengan Richard Christie (Director Southstar Technology) dan Murray Zander (Managing Director of Southstar Technology) New Zealand.
Bupati Tubaba, Umar Ahmad mengatakan bahwa ia sangat optimis penanaman rumput asal New Zealand ini akan dapat meningkatkan derajat ekonomi masyarakat Tubaba. Jika riset ini berhasil, ke depan direncanakan akan dikembangkan dengan melibatkan masyarakat Tubaba secara luas.
"Kalau di negara New Zealand penanaman rumput ini melibatkan warga masyarakat secara luas, sehingga perusahaannya adalah perusahaan masyarakat. Akan tetapi kita akan melihat hasil riset uji coba penanaman rumput ini dulu, sebelum melibatkan masyarakat,"terang dia. (Irawan/Bas/Lucky)
Berita Lainnya
-
Illegal Fishing di Tulang Bawang Barat, Polisi Tangkap 8 Orang dan Sita 5 Perahu
Selasa, 13 Agustus 2024 -
Asik Pesta Sabu, 2 Pemuda di Tubaba Digerebek Polisi
Rabu, 28 Februari 2024 -
Gelapkan Uang Rp 9 Juta dan Motor Inventaris, Karyawan Koperasi di Tubaba Masuk Bui
Kamis, 18 Januari 2024 -
Pilu! Bocah 5 Tahun di Tubaba Disiksa Ibu Tiri dan Ayahnya
Rabu, 17 Januari 2024