Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) masih butuh banyak lokasi tanah. Hal ini karena banyaknya lahan fasilitas umum (fasum) milik pemerintah yang telah beralih ke pemilikan pribadi. Dampaknya, untuk membangun rumah dinas saja Pemda harus mengeluarkan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membeli lokasi tanah.

Pembelian lokasi tanah yang dilakukan oleh Pemkab melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) sendiri untuk membangun Rumah Dinas Sekda dan Ketua DPRD Kabupaten Tubaba.

Kedua lokasi rumah dinas ini masing-masing berada di Tiyuh Pulung Kencana untuk Rumah Dinas Sekda dan di Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah untuk Rumah Dinas Ketua DPRD Tubaba, pembelian lokasi tanah tersebut masuk di anggaran 2018.

Dikatakan oleh Munzir Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan, mendampingi Abdul Sani, Kepala Dinas Perkimta Tubaba bahwa, untuk pembelian tanah itu Pemkab Tubaba menurunkan Tim Appraisal (juru taksir).

"Pembelian tanah tersebut sudah melalui proses dan prosedur yang berlaku. Untuk harga Tim Appraisal yang menentukan,"ungkapnya di ruang kerjanya, Kamis (6/12/2018).

Untuk luas tanah Pekarangan, jelas dia, lokasi Rumdis Sekda seluas 25 x 115 meter yang lokasinya di perbatasan Tiyuh Pulung Kencana dan Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Sedangkan, luas lokasi tanah untuk rumah dinas Ketua DPRD Tubaba yaitu 35x 70 meter yang lokasinya ditempatkan dekat RSUD Tubaba, sekitar 300 Meter dari Simpang Tiga Tiyuh Panaragan, Tulangbawang Tengah.

"Untuk pembangunan dua rumah dinas ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tubaba secara tekhnis. Kita hanya melakukan pembelian tanah,"tuturnya.

Diketahui, pembangunan kedua unit rumah dinas ini sedang berlangsung, untuk rumah dinas Sekda Tubaba tahap I dimenangkan oleh PT. Haberka Mitra Persada dengan harga terkoreksi Rp 2,511 miliar. Sementara, untuk pembangunan rumah dinas Ketua DPRD Tubaba yang dimenangkan oleh PT. Tunas Subur Mandiri dengan harga Rp 1.875 miliar. (Irawan/Bas/Lucky)