Kupastuntas.co, Metro - Hearing antara Komisi II DPRD kota Metro, Kamis (25/10) lalu, menunjukan bahwa dari setiap dinas yang ada, terdapat pengembangan program-program dari program sebelumnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Tondi Muammar Ghadaffi Nasution, melalui hearing beberapa hari lalu menekankan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Metro untuk mengembangkan perpustakaan yang ada.

Rencananya, perpustakaan yang semula hanya digunakan sebagai tempat peminjaman buku ini, akan di kembangkan lagi menjadi tempat yang memadai untuk terselenggaranya diskusi dan kegiatan studi lainnya.

"Jadi sekarang sudah mulai menuju literasi. Jadi bukan hanya untuk sewa atau pinjam buku. Jadi bisa jadi tempat diskusi, tempat cari solusi," jelas Tondi di Ruangannya, Jumat (26/10).

Selain itu, kepada Badan Kepegawaian Daerah kota Metro, DPRD kota Metro juga berupaya menekan tingkat kecurangan yang mungkin terjadi saat seleksi CPNS yang kini sedang digelar.

"Kita juga minta kepada BKD jangan macem-macem soal tes CPNS ini. Harus ikuti aturan. Jangan main kiri main kanan. Ya kita menjaga lah jangan sampai ada masalah," kata Tondi.

Kepada Dispora, DPRD menekankan agar setiap program yang direncanakan, hendaknya dilaksanakan secara fokus dan tuntas. Dispora harus menghindari program-program yang terkesan mencla-mencle.

"Yang mana sih yang menjadi tempat wisata keluarganya ini yang mana? Jangan Sumber Sari separo-separo, tempat lainnya separo-separo juga. Kita harus fokus, karena anggaran kita kan terbatas. Fokus satu sampai selesai," terang Tondi.

Secara keseluruhan, melalui hearing tersebut, DPRD kota Metro menginginkan setiap dinas menciptakan berbagai inovasi dengan menciptakan program termutakhir dan tepat guna. (Firman)