• Selasa, 08 Oktober 2024

Dantoni, ASN Tubaba Sulap Sampah Jadi Rupiah

Minggu, 21 Oktober 2018 - 14.15 WIB
71

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Dantoni, Warga Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) merupakan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkiprah pada salah satu Satuan Kerja (Satker) di Pemerintah Daerah setempat.

Ia memiliki rasa peduli yang tinggi terutama terhadap lingkungan dan juga terhadap warga masyarakat sekitar. Selaku Putra Daerah Kabupaten Tubaba, ia memanfaatkan mesin penghancur sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat yang sudah hampir setahun tidak mampu dikelola oleh Satker terkait.

"Saya baru mengelolanya (mesin penghancur sampah) sekitar satu bulan ini, saya mencoba belajar bagaimana mesin ini bisa bermanfaat dengan semestinya," ungkap Dantoni saat ditemui di lokasi mesin, Minggu (21/10/2018).

Mesin yang sedianya terbengkalai tersebut kini sudah dikelola dengan baik oleh Bantoni, dan sudah dibuatkan semacam gudang meskipun dipagari dengan anyaman bambu. Tepat dibelakang Pasar Kelurahan Panaragan Jaya, di sinilah kita bisa menjumpai mesin tersebut berproduksi.

Baca Juga: Pengelola Pantai Sari Ringgung 'Nunggak' Pajak Parkir Sejak 2017

Beruntung, Dantoni merekrut sebanyak tiga orang warga yang salah satu di antaranya telah mahir dalam menjalankan mesin tersebut termasuk memilih material yang hendak dihancurkan sesuai dengan jenisnya.

"Ternyata, sampah plastik di sekitar lingkungan kita banyak jenisnya, dan kalau untuk produksi seperti ini plastik tersebut harus disortir sesuai dengan jenis masing-masing," terang dia.

"Salah seorang dari tiga orang karyawan yang saya pekerjakan di sini memang mahir di bidang barang bekas, karena pernah bekerja dengan pekerjaan yang sama di Jakarta," sambung Dantoni.

Hal itu terbukti selama sekitar satu bulan Dantoni mengelola mesin penghancur sampah tersebut ia sudah melakukan satu kali pengiriman atau penjual plastik yang sudah diproduksi itu ke pembeli di Natar Lampung Selatan dan mereka telah merasakan hasil penjualan tersebut.

"Kalau dari sejumlah jenis plastik ini dicampur ternyata di sana (Natar) akan disortir sehingga tidak laku dan akan kita bawa pulang lagi. Ya, Alhamdulliah saya sudah satu kali pengiriman, dan di sana diterima dengan baik tidak ada yang dibawah pulang lagi. Hasil keuntungannya ya lumayanlah," tutur Dantoni.

Meskipun ia tidak menyebutkan besaran keuntungan yang didapatkan pada penjualan awal itu, namun Dantoni memastikan dirinya dan karyawannya tidak merasa rugi.

"Kalau bahan dasarnya kita dapatkan beli dari pemulung, mesin ini sehari bisa menghasilkan 1 ton bahan siap kirim," pungkasnya. (Irawan/Bas/Lucky)

Baca Juga: Ribuan Supir Batubara Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019

Editor :