• Kamis, 10 Oktober 2024

Disdik Benarkan Ada Pejabatnya dan Kepala Sekolah yang 'Diangkut' Polda

Rabu, 29 Agustus 2018 - 12.59 WIB
132

Kupastuntas.co, Pesawaran - Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Nasrul membenarkan adanya 3 kepala sekolah dan satu pejabat di Dinas Pendidikan yang dibawa oleh jajaran Dirkrimsus Polda Lampung, yang diduga berkaitan dengan adanya dugaan Pungli Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 untuk pengadaan komputer sekolah.

"Ya, kebetulan saya pada saat peristiwa itu ada di lokasi kejadian, saya melihat yang dibawa oleh polisi itu adalah Dzikri Kepala Sekolah SMPN 4 Pesawaran, Bambang Kepala Sekolah SMPN 19 Pesawaran, dan Bu Uli Kepala Sekolah SMP 22 Pesawaran, serta Ilung (Khairul) selaku Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran," ungkapnya.

Menurutnya, pada saat itu para Kepala Sekolah tersebut berada di SMPN 2 Pesawaran untuk menerima bantuan komputer yang bersumber dari DAK 2018.

"Sebenarnya pada saat itu, kami akan menghadiri penyerahan bantuan pengadaan komputer dari DAK 2018 untuk 7 sekolah SMP yang ada di Kabupaten Pesawaran, yaitu SMPN 1 Pesawaran, SMPN 19, SMPN 2, SMPN 22, SMPN 4 dan yang dua sekolah lagi tapi saya tidak ingat, karena datanya saya tidak punya," ujarnya.

"Dan dari ketujuh sekolah itu masing-masing dapat bantuan 20 unit komputer, yang sumber dananya dari DAK tahun 2018, yang kalau tidak salah jumlahnya mencapai Rp 2 miliar," timpalnya.

Ditambahkannya, kejadian tersebut terjadi pada sore hari saat para kepala sekolah tersebut berkumpul.

"Kemarin, Selasa (28/8/2018) sekitar pukul 16.00 WIB kami sedang berkumpul untuk penyerahan bantuan, tiba-tiba polisi datang dan langsung menanyakan keberadaan Pak Ilung yang saat itu sedang bersama Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kalianda. Di situlah sempat ada penggeledahan di mobil tapi tidak ditemukan apa-apa. Selanjutnya saya tidak tahu lagi apa yang dibawa polisi bersama dengan empat orang tersebut," tambahnya.

Disinggung terkait adanya keberadaan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kalianda di lokasi penangkapan tersebut, ia mengaku tidak mengetahui akan hal tersebut. "Kalau ada orang Kejari disitu saya tidak tahu, tapi memang sebelumnya, pak Ilung itu izin untuk mendampingi tim TP4D dari Kejari Kalianda untuk melihat pemeriksaan pekerjaan bangunan sekolah di wilayah Pesisir," akunya.

Kendati demikian, ia mengaku tidak mengetahui pasti persoalan tersebut.

"Tapi disini saya tidak tahu apa persoalannya sehingga keempat orang itu dibawa polisi, dan saya merasa prihatin dengan kejadian ini, apalagi kami memang satu badan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran," akunya.

Dijelaskannya, ia pun sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten terkait hal ini.

"Saya karena ada di lokasi pada waktu itu, langsung berkoordinasi dengan pak Kadis (Fauzan Suaidi) yang kebetulan saat ini beliau sedang ikut Diklat PIM dua, dan sampai saat ini kami belum bisa menentukan langkah, karena masih menunggu hasil penyelidikan polisi," jelasnya. (Reza)

Editor :