• Rabu, 09 Oktober 2024

Semarak HUT RI, Warga Penumangan Tubaba Terus Lestarikan Seni dan Budaya

Jumat, 17 Agustus 2018 - 23.03 WIB
73

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Menyambut antusias Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau disebut HUT RI yang ke 73 tahun tepatnya pada Jum'at 17 Agustus 2018 ini seluruh masyarakat di penjuru Indonesia bahkan yang berada di luar negeri pun begitu antusias menyambutnya.

Melalui peringatan HUT RI ini pula biasanya dirayakan dengan berbagai perlombaan, setelah tentunya yang paling utama yakni Upacara Bendera. Warga Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) pun turut serta tak mau ketinggalan.

Mereka menggelar sejumlah perlombaan bagi anak-anak sampai lansia pun ikut menjadi peserta berbagai perlombaan yang digelar oleh panitia.

"Ada satu lomba yang mulai kita lestarikan yaitu musik Klasik Lampung,"kata Sapri Yadi, Kepalou Muli Mekhanai mendampingi Samsudin Ratu Sangon, Kepalou Tiyuh Penumangan, Jum'at (17/8/2018).

Sapri menjelaskan, lantunan syair lagu bahasa daerah Lampung diiringi petikan gitar khas Lampung ini telah mulai digiatkan oleh Muli Mekhanai (Bujang Gadis) khususnya Tiyuh Penumangan ini.

"Tahun ini, melalui momentum HUT RI yang ke 73 kita mulai dengan latihan dan lomba musik klasik Lampung tingkat Tiyuh. Kalau yang sudah membudaya dan harus diperlombakan setiap tahunnya yaitu Lomba Perahu Dayung Tradisional karena salah satu khas masyarakat kita adalah Nelayan Tradisional,"terang dia.

Ia juga menegaskan, ada banyak perlombaan digelar dengan sejumlah hadiah yang telah disiapkan pihak panitia untuk para pemenang. Hanya saja terang dia, berangkat dari HUT RI tersebut, warga masyarakat Tiyuh Penumangan akan menunjukkan kekompakan, bersatu, dan semarak memeriahkan peringatan kemerdekaan Indonesia sekaligus mengangkat kembali seni dan budaya Lampung ditengah modernisasi jaman.

"Kita generasi penerus memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan, melestarikan, merawat, dan bahkan mengembangkan seni dan budaya yang telah ada dari zaman nenek moyang kita untuk kita tunjukkan sebagai kekayaan bangsa kita saat ini sampai nantinya,"cetus Sapri. (Irawan/Bas/Lucky)

Editor :