• Rabu, 09 Oktober 2024

2019 Areal Persawahan di Tubaba Tak Dialiri Air, Ini Penyebabnya

Rabu, 15 Agustus 2018 - 19.15 WIB
189

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Bagi para petani padi persawahan di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang berada di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Udik, dan Kecamatan Tumijajar disarankan untuk mempersiapkan diri untuk mengalihkan tanaman selain padi di areal persawahan mereka, lantaran pada tahun 2019 nanti akan dilanda kekeringan selama kurang lebih setengah tahun.

Kekeringan tersebut dikarenakan akan ada perbaikan di Bendungan Way Rarem Lampung Utara hingga ke sejumlah wilayah yaitu perbaikan saluran irigasi.

"Akan ada perbaikan di Bendungan Way Rarem sampai ke jaringan irigasi," kata Ir. Syamsul Komar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Rabu (15/08/2018).

BACA: 40 ASN Lampung Timur Ikuti Diklatpim IV, Ini Harapan Sekkab Syahrudin

BACA: Masa Panen Padi Sawah, Petani Way Kanan Hadapi Harga Gabah Murah

Acuy, sapaan akrab Ir Syamsul Komar mengatakan, perbaikan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang di Bendungan Way Rarem tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.

"Kalau informasinya sekitar setengah tahun atau kurang lebih enam bulan. Ya namanya perbaikan bendungan, mudah-mudahan saja waktu enam bulan itu bisa selesai perbaikannya," cetusnya.

Menurut Acuy, saat ini pihaknya menunggu kepastian dari pihak Bendungan Way Rarem mengenai kapan perbaikan tersebut dimulai. Sebab, terang dia, lahan persawahan milik masyarakat tidak akan dibiarkan terbengkalai selama tidak dialiri air.

"Kalau Way Rarem tidak mengirimkan air secara otomatis seluruh lahan sawah di Kabupaten Tubaba ini akan kering. Nah, ini yang sedang kita siasati, saat sawah kering, mau ditanami apa lahan sawah masyarakat ini," terang Acuy.

Acuy menambahkan, Pemda Tubaba melalui Dinas Pertanian akan memberikan sejumlah tawaran kepada masyarakat petani pemilik sawah yaitu beberapa jenis tanaman yang bisa ditanam dan di panen selama Way Rarem tidak mengirimkan air.

BACA: Bundo Kandung Lampung Bantu Korban Gempa Lombok dengan Rendang

BACA: DPRD Tubaba Tarik Raperda Pinjaman Daerah PT SMI

Pihaknya menawarkan ke petani untuk menanam jagung, kedelai, atau palawija lainnya. Nanti juga kita siasati bagaimana para petani dengan modal yang sedikit tapi bisa menghasilkan.

"Kalau ada nanti kita bantu bibit gratis, selama ini kita juga ada program pupuk gratis. Yang penting kita bantu petani untuk tetap berpenghasilan selama sawah kering," pungkasnya. (Irawan/Bas/Lucky)

Editor :