• Rabu, 09 Oktober 2024

Kebakaran Kembali Terjadi di Tubaba, Satu Unit Rumah Rata Dengan Tanah

Selasa, 14 Agustus 2018 - 07.54 WIB
39

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Lagi-lagi, api diduga berasal dari korsleting listrik, kali ini si jago merah beringas melahap rumah milik Edi, Ketua RT 04 Dusun Suka Mulya Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah, rumah yang sebagian besar terbuat dari papan dan kayu ini rata dengan tanah.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 02.40 WIB Selasa (14/8/2018) dini hari. Rumah yang dihuni oleh pasangan suami istri Rizki dan Titin ini tidak  menyisakan sedikit pun barang berharga milik mereka yang memang berada dalam rumah.

Kedua pasangan penghuni rumah ini mengatakan, mereka mengetahui kebakaran yang melanda rumah yang mereka huni itu lantaran dari para tetangga yang membanggakan mereka. Saat terbangun, api sudah membesar sehingga barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan.

"Cuma pakaian yang kami pakai ini saja yang selamat, sama dua motor yaitu Honda Revo nomor polisi BE 3644 JG yang sebagian sudah terkena sambaran api dan yamaha Mio J ini. Kalau barang berharga seperti emas, buku nikah, ijazah kami berdua, surat tanah, dan barang-barang lainnya tidak bisa di selamatkan," kata Rizki yang diamini Titin penghuni rumah.

Sedangkan, Edi Pemilik Rumah mengaku, pada saat kejadian ia bersama beberapa warga lainnya melihat api sangat besar sudah menjalar diatas rumah. Melihat kondisi api seperti itu, mereka meminta bantuan dan juga berupaya memadamkan api." Dua unit mobil pemadam kebakaran tiba, tapi memang api sulit dipadamkan,"ucap dia.

Warga menjelaskan, api diduga bersumber dari korsleting arus pendek listrik. Sebab, api terlihat menjalar di atap rumah.

"Sepertinya ada kabel yang korslet, mereka (penghuni rumah) masih terlelap tidur. Makanya sembari meminta bantuan saya segera menarik kabel yang menjalar kerumah itu," terang Edi bersama saksi mata lainnya.

Menurut Edi, rumah miliknya yang Berukuran 5x7 meter itu dihuni oleh Rizki dan Titin sudah selama 10 bulan. Kerugian yang dialami belum bisa ditafsir, namun ia berharap bantuan dari pemerintah." Kami berharap pemerintah dapat membantu meringankan beban kami untuk bisa mendirikan kembali rumah ini,"harapnya. (Irawan/Bas/Lucky).

Editor :