Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba, Ir. Syamsul Komar, mengungkapkan, setiap tahun produksi Padi di Tubaba terus mengalami peningkatan.

Syamsul mengatakan sejak 2014, per hektar sawah menghasilkan tanaman padi sebanyak 4,8 ton dan sekarang terus meningkat menjadi 5,1 ton per hektar.

BACA: Pengumuman DCS Anggota DPRD Tubaba Pemilu 2019

BACA: Kejati Lampung Rilis 21 Terpidana Mati dan Seumur Hidup

Saat ini, kata Syamsul, Tubaba memiliki sawah teknis seluas 12.100 hektar, hanya saja dari keseluruhan sawah itu hanya 8.000 hektar saja yang mampu dialiri air oleh perairan Way Rarem Lampung Utara, sehingga ada sebagian yang tidak bisa panen 2 kali dalam setahun.

"Program prioritas pertanian ditahun 2018 masih mengacu pada peningkatan produksi padi sebagai tanaman pangan," kata Acuy, sapaan akrab Syamsul pada kegiatan audiensi dengan Forum Wartawan Media Harian Tubaba Bersatu (FW-MTB), Senin (13/08/2018).

"Pemerintah Kabupaten Tubaba secara intensif terus mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan, termasuk juga kehutanan, diantaranya melalui pembinaan terhadap Kelompok Tani, misalnya melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR)," ucap dia.

BACA: Oknum Dosen Diduga Cabuli Mahasiswa di Lampung Sudah Ditahan

BACA: 10 Pemburu Beruang di Pesibar Dibekuk, Ini Kata Kapolda

Selain itu, kata Acuy, Pemkab Tubaba juga terus mengupayakan pengembangan pertanian organik, yang menghasilkan produk pangan yang lebih sehat dan menguntungkan bagi petani.

Lanjutnya, untuk mendorong peningkatan produktivitas petani itu, Pemkab Tubaba telah membangun akses transportasi berupa pembangunan jalan pertanian dan jalan usaha tani untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil pertanian. (Irawan/Bas/Lucky)