Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial (Kesos) Provinsi Lampung, Heri Suliyanto mengimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Lampung untuk menyisihkan sedikit rejekinya dengan menyumbangkan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tanggal 22 Agustus 2018/1439 Hijriyah.

Heri berharap jumlah penerimaan hewan kurban yang dihimpun tahun ini bisa setara dengan kegiatan penyaluran hewan kurban di tahun 2017, namun pihaknya tak ingin memaksakan sebab tergantung kemampuan dari masing-masing OPD.

BACA : PAN Resmi Pecat Zainudin Hasan Dari Ketua DPW Lampung

BACA : Sebelum Dilepas Bupati, Ratusan Peserta Haji Way Kanan Dijamu Makan

"Ini kepedulian kita sebagai umat Islam menyumbangkan sebagian pendapatannya dalam rangka membantu saudara kita yang membutuhkan. Kita minta paling lambat tanggal 15 Agustus data hewan kurban dari OPD bisa terkumpul semua," ujar Heri, dalam rapat pembahasan penyaluran hewan kurban, di ruang Sungkai Gedung Balai Keratun, Kamis (2/8/2018).

Selain mengharapkan keikhlasan OPD, Heri menugaskan Biro Perekonomian dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menghimpun bantuan hewan kurban dari berbagai perusahaan seperti PTPN7, Chandra Superstore, Bank Lampung, PT. Sugar Labinta, PT. Supremi Energy, dan lainnya.

BACA : Mantan Juara Dunia Angkat Besi Ini Galang Dana untuk Pengobatan Putranya

BACA : Zulkifli Anwar Ikuti Acara Pengajian dan Zikir di Ponpes Ushuluddin

Sementara terkait distribusi hewan kurban, pihaknya akan minta tolong kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pondok pesantren, agar memastikan arah penyaluran hewan kurban.

Kabag Agama Biro Kesejahteraan Sosial, Asnan Sabirin mengungkapkan, dana yang terkumpul dari seluruh OPD yang ada di Pemprov Lampung dalam kegiatan penyaluran hewan kurban tahun 2017 adalah sebesar Rp454.750.000, turun dari rencana pemasukan di 2017 yaitu sebesar Rp645.750.000.

"Kita berharap jumlah penerimaan hewan kurban tahun ini minimal bisa setara dengan tahun 2017," ujarnya. (Erik)