Didesak Mundur Karena Rangkap Jabatan, Edy Tetap Jabat Ketum PSSI
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Meskipun mendapat desakan untuk meletakkan jabatan usai terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Edy Rahmayadi menegaskan tidak akan mundur.
Edy sempat menjalani cuti dari jabatan sebagai Ketum PSSI selama masa kampanye di pemilihan Gubernur Sumut. Secara gamblang Edy menjelaskan alasan yang membuatnya memilih cuti lantaran tidak ingin sepak bola dikaitkan dengan politik.
"Kenapa saya cuti? Saya takut PSSI ini difitnah lagi karena disebut dibawa Edy ke ranah politik. Dan buktinya saya tak membawa PSSI ke politik dan Allah mengizinkan saya jadi gubernur," ucap Edy di Jakarta, Rabu (01/08/2018).
BACA: Gubernur: BPKP Lampung Awasi Penggunaan Anggaran dan Penyimpangan
BACA: 158.373 Anak Tanggamus Menjadi Target Imunisasi Measles Rubella
Desakan mundur untuk Edy terakhir datang dari kelompok yang menamakan diri Indonesia Football Community. Kelompok itu menganggap komitmen Edy memajukan sepak bola Indonesia dipertanyakan dengan rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumut.
Sambil berkelakar, Edy menyebut banyak yang menginginkan jabatannya sebagai Ketum PSSI. Namun, Edy memastikan akan menjalankan amanah voter di Kongres PSSI yang memilihnya sebagai Ketum PSSI hingga 2020.
"Amanah rakyat yang diberikan kepada saya melalui voter, bahwa saya akan menjalankan amanah ini empat tahun. Saya berusaha sekuat tenaga saya. Saya akan berusaha berbuat yang terbaik. Empat tahun, kecuali wartawan mau jadi ketua PSSI," ujar Edy.
BACA: Tercatat Sementara, DPSHP 2019 Lampung Utara Sebanyak 439.900
BACA: Disdikbud Lampura Mendapatkan Bantuan DAK 14,2 Miliar
Edy menjalani masa cuti mulai dari 12 Februari sampai 31 Juni 2018. Selama cuti, Wakil Ketum PSSI Joko Driyono menggantikan posisi Edy sebagai pelaksana tugas. Setelah kembali dari cuti panjang, Edy menyebut bakal meluruskan hal-hal yang selama ini ia tinggalkan.
"Saya luruskan balik yang bengkok-bengkok itu. Mari kita besarkan PSSI bersama-sama. Kalau ada masukan berikan masukan yang baik, jangan cuma mencemooh saja. Kami terima, kami terbuka, manajemen terbuka," tandasnya. (*)
Sumber: CNN
Berita Lainnya
-
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024 -
Indonesia Peringkat Kedua Kasus TBC Terbanyak, Capai 1 Juta Lebih
Selasa, 12 November 2024 -
Pemerintah Antisipasi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Mundur dari Jadwal
Senin, 11 November 2024