• Minggu, 06 Oktober 2024

Pemprov Lampung Komitmen Dorong Pengembangan TIK dan SPBE

Jumat, 11 Mei 2018 - 21.01 WIB
70

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penanggung jawab (Pj) Sekretaris Provnsi (Sekprov) Hamartoni Ahadis dorong peneguhan komitmen pengembangan TIK dan SPBE di provinsi dan kabupaten/Kota. Demikian ditegaskannya dalam pertemuan kepala dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung di Hotel dan Resto Bukit Randu Bandarlampung, Jumat (11/05/2018).

Hamartoni Ahadis menegaskan bahwa selain dilatarbelakangi supervisi KPK dalam  Pencegahan Tindak Pidana Korupsi melalui penguatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik kepada Pemprov Lampung dan pemkab/pemkot di Provinsi Lampung.

Bahwa sudah menjadi keniscayaan dan kebutuhan mendesak bagi instansi pemerintah untuk menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam menyelenggarakan pemerintahan. "Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang juga dikenal dengan e-government, mutlak susah harus dijalankan instansi pemerintah".

Sementara itu, Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, A. Chrisna Putra NR menjelaskan, bahwa pertemuan rutin tersebut direncanakan digelar setiap dua bulan sebagai wadah berkoordinasi dan bersinergi dalam pelaksanaan Tugas tugas yang menjadi tanggung jawab Diskominfotik baik provinsi maupun kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

"Pertemuan kali ini merupakan pertemuan untuk meneguhkan komitmen dan mendorong setiap kabupaten / kota, juga provinsi untuk lebih fokus dan intensif dalam menyusun juga  mengimplementasikan SPBE atau e-government," imbuh Chrisna.

Dalam pertemuan itu juga menginventarisir berbagai kendala dalam implementasi SPBE atau e-government di provinsi Lampung. Diantaranya, aspek kelembagaan,  infrastruktur TIK, Sumberdaya Aparatur di bidang TIK, dan pembiayaan.

Chrisna berharap, dengan adanya forum ini dapat meneguhkan komitmen pemprov dan pemkab/Pemkot di Provinsi Lampung dalam penerapan SPBE, yang akan didahulu dengan assessment status pelaksanaan e-government dan mengkonsolidasikan dokumen perencanaan pengembangan TIK baik provinsi dan kabupaten/kota.

"Kita secara bersama akan memberi bobot pada implementasi arsitektur pengembangan TIK dan blue print pengembangan tiap unit dari arsitektur pengembangan TIK tersebut," pangkas Chrisn. (*)

Editor :