• Minggu, 06 Oktober 2024

Polda, KPU, Bawaslu, Pemprov Lampung Warning Paslon dan Timses Pemilu

Selasa, 08 Mei 2018 - 19.25 WIB
41

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapolda Lampung Irjen Suntana menegaskan agar seluruh pasangan calon, tim sukses, relawan, dan pendukung segera menghentikan kegiatan kampanye yang bersifat politik uang, politik sembako, ujaran kebencian, ataupun kampanye hitam.

Kapolda Lampung mengatakan secara khusus membentuk tim gabungan memonitor setiap kegiatan kampanye paslon dan secara tegas akan memprosesnnya secara hukum jika terjadi pelanggaran.

Timses juga diminta untuk tidak melakukan hatespeech. Lalu Paslon juga diharapkan melakukan pemilu ini dengan menonjolkan program-program.

“Jadilah pemimpin yang bisa mengajak masyarakat jujur dengan memberikan program unggulan,” kata Irjen Suntana pada Acara Coffee Morning Dinamika Politik di Mapolda Lampung, Selasa (08/05/2018).

Kapolda juga mengimbau agar menjadi pemilih yang cerdas tidak terprovokasi dengan kejadian sekarang.

“Pilihlah sesuai kriteria dan kinerja masing-masing jangan terpengaruh dengan kegiatan provokatif, ujaran kebencian dan kampanye hitam dan hindarilah kegiatan yang mengandung unsur politik uang,” ujarnya.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap Pilkada Damai, Suntana berkeinginan agar rutin dilakukan pertemuan di antara instansi terkait. Hal ini untuk menurunkan tensi Pilkada yang berlangsung.

"Perlu kita lakukan pertemuan rutin. Sehingga ada keterbukaan di antara instansi yang terlibat. Saling memberikan informasi. Sepertinya perlu dilakukan seminggu sekali," ujarnya.

Kapolda menegaskan aparat Kepolisian dan Pemerintah Provinsi Lampung sepakat jika area Car Free Day (CFD) adalah tempat untuk sarana olahraga dan rekreasi bukan untuk kegiatan politik baik yang pro dan kontra.

“Kita imbau tidak melakukan kegiatan politik di CFD, apabila masih ditemukan polisi akan melakukan tindakan persuasif, kita menjaga CFD bebas dari kepentingan politik,” pungkasnya.

"Itu hak masyarakat untuk memakai kaos dengan tulisan #2019gantipresiden, tapi tidak dipakai pada saat CFD," timpalnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Trenggono menyatakan hal senada. Ia mengutuk keras terhadap adanya kampanye hitam dan kekacauan yang terjadi di lapangan di antara tim sukses Paslongub dan Cawagub. Karena akan terjadi konflik yang tidak terkontrol.

"Kami siap untuk memberikan tindak lanjut kepada Paslon maupun timses. Pada saat debat publik, antara Paslon terlihat baik, namun pada saat di lapangan, terjadi konflik. Kami tegaskan lagi, hindari kegiatan yang seperti itu, atau kami tindak," imbuhnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lampung Fatikhatul Khoiriyah menyampaikan, bahwa pihaknya kini tengah melakukan proses penindakan terhadap cara-cara berpolitik yang salah.

Tidak sedikit yang ditemui dalam perjalanan selama pengawasan kampanye dari setiap Paslon.

"Segala persoalan sudah kami klarifikasikan. Dan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan timses kemudian tahapannya sudah sampai ke tahap penyidikan," tuturnya.

Penjabat Sementara Gubernur Lampung Didik Suprayitno menambahkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, ia meminta agar tiap Paslon agar menghindari politik bagi bagi sembako.

“Mari kita saling bertemu sehingga ke depan, tindakan yang merugikan itu kita harapkan tidak terjadi. Dan semua harus komitmen atas pernyataan Pikada Damai," tukasnya. (Kardo)

Editor :