• Minggu, 29 September 2024

Salut! Walaupun Bangunan Sekolah Buruk, Pengakuan Siswa Ini Bikin Haru

Kamis, 03 Mei 2018 - 16.51 WIB
529

Kupastuntas.co, Tanggamus - Tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tirom, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, masih berdinding papan dan berlantai tanah yang kondisinya memprihatinkan.

Ketiga ruang kelas berdinding papan yang bolong-bolong itu masih digunakan mengingat sekolah masih kekurangan ruang kelas untuk anak kelas 1, 2 dan kelas 3. Dan lebih mengiris hati di musim penghujan air hujan akan membasahi lantai kelas yang masih lantai tanah.

SDN 2 Tirom yang terletak di Dusun Sugiwaras, Pekon Tirom ini adalah salah satu kategori SD terpencil di Kecamatan Pematangsawa yang terletak di gugusan punggung Bukit Barisan Selatan di wilayah Tanjung Cina yang hanya bisa ditempuh melalui jalur laut selama 3 jam dari pelabuhan Kotaagung. Dan jika melalui jalur darat harus menerobos kawasan hutan taman nasional bukit barisan selatan (TNBBS).

Melihat sepintas tiga ruang kelas itu seperti tidak layak digunakan. Selain berdinding papan, beberapa sudut ruangan juga sudah bolong dimakan usia. Kondisi ini diperparah dengan kondisi meja dan kursi belajar yang lapuk, bahkan ada yang rusak parah dan dibiarkan teronggok disudut kelas.

Tak ada lemari di masing-masing ruang kelas itu. Meja dan kursi guru pun terlihat lapuk. Sekolah juga belum memiliki ruang perpustakaan apalagi ruang UKS.

Hasan, salah seorang warga Dusun Sugiwaras mengungkapkan, satu unit gedung SDN 2 Tirom berdinding papan dan berlantaikan tanah serta atap seng ini dibangun pada tahun 2011 secara swadaya oleh masyarakat setempat.

"Dari tahun ke tahun kondisi tiga ruang kelas yang dibangun secara swadaya masyarakat itu juga kondisinya mulai memprihatinkan. Baru pada tahun 2016 pemerintah membangun gedung baru yang permanen terdiri dari tiga ruang kelas," katanya, Kamis (3/5/2018).

Terpisah, kepala SDN 2 Tirom, Suyudi mengatakan, meskipun saat ini sekolahnya telah memiliki satu unit gedung permanen yang dibangun tahun 2016 terdiri dari 3 ruang kelas yang digunakan siswa kelas 4, 5 dan kelas 6, tetapi tetap saja pihaknya kekurangan kelas yang layak.

"Terpaksa kita masih menempati ruang kelas yang lama, karena ruang kelas yang ada masih tidak mencukupi atau kekurangan. Saya berharap segera dibangun ruang kelas baru,” harap Suyudi.

Tetapi yang menggembirakan, dengan segala kekurangan tersebut, tidak menyurutkan semangat belajar bagi anak-anak didik di sekolah tersebut. Anak didik belajar dengan bersungguh-sungguh. Begitu juga guru mengajar.

"Memang sih pengen punya kelas yang bagus seperti di Kotaagung, tetapi kami tetap semangat belajar,” ungkap salah satu murid. (Sayuti)

Editor :