• Sabtu, 05 Oktober 2024

Viral, Perwira Polri Sebut Ada ‘Bilik Asmara’ di Lapas, Ini Tanggapan Kalapas Rajabasa

Senin, 30 April 2018 - 10.14 WIB
570

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Jagat media sosial dihebohkan dengan postingan seorang Perwira Polri, Kompol Bayu Suseno yang menyebutkan bahwa di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Rajabasa, Lampung terdapat bilik khusus untuk melakukan hubungan seks.

Kompol Bayu Suseno dalam unggahan di akun Twitter dan Facebooknya, Sabtu, 28 April 2018 menyebutkan bilik tersebut tak bisa dimanfaatkan semua narapidana karena ada tarif yang harus dibayar. Tarif sewa bilik untuk seks itu tidaklah murah, oknum LP memasang tarif Rp1,5 juta untuk pemakaian siang hari. Sementara itu, bagi narapidana yang ingin bercinta malam hari, maka harus membayar Rp2,5 juta.

"Mau ML sama napi? Bisa kok... ada bilik asmara yg disewakan di dalam Lapas Rajabasa...Tarifnya? Bila ML siang hari maka sewa bilik asmara Rp 1.5 juta kalau malam hari lebih mahal soalnya bisa sampai subuh. Cewek aja bisa dibawa masuk ke Lapas kan? Apalagi cuma handphone....," tulis Bayu dalam postingannya.

Pada unggahan foto, Kompol Bayu yang merupakan Mantan Kapolsek Cipondoh ini menuliskan keterangan bahwa di LP Rajabasa, narapidana bisa membawa wanita masuk ke penjara untuk berhubungan seks dengan membayar kepada sipir.

Postingan itu pun merebak dan menjadi perbincangan di jagat media sosial. Berbagai komentar miring dari netizen pun berdatangan. Informasi ini semakin menyebar karena di-repost oleh beberapa akun instagram dan diberitakan beberapa portal online, mulai dari nasional hingga portal lokal di Lampung.

Untuk diketahui, Kompol Bayu merupakan seorang anggota Polri yang aktif menyuarakan waspada terhadap kejahatan skimmer di media sosial. Bahkan, saat ini dia aktif menjadi pembina akun Twitter WSC atau Waspada Scammer Cinta.

Menanggapi pemberitaan itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Kelas 1 A Bandar Lampung Sujonggo angkat bicara.

“Kalau saya secara pribadi dan kedinasan itu tidak toleransi dengan hal hal itu. Saya sebagai pejabat baru di Lapas Rajabasa akan saya tuntaskan hal hal seperti itu. Kalau ada petugas yang bermain, pasti akan kita lakukan tindakan,” tuturnya, Minggu (29/4/2018).

Ia mengaku, kebenaran mengenai pemberitaan itu belum diketahuinya lantaran dirinya baru saja menjabat sebagai Kalapas Rajabasa Kelas 1 A Bandar Lampung.

“Saya terimakasih atas infonya. Boleh dibaca informasi, bahwa saya baru menjabat, belum satu bulan. Baru masuk 10 hari lah kira-kira. Saya akan sikat habis yang begitu.  Kalau perlu kita undang teman-teman pers,  kita ke Lapas Rajabasa untuk melihat dan sama sama memperbaiki,” ungkapnya. “Saya yang jelas tidak mentoleransi kegiatan demikian. Saya akan tuntaskan persoalan seperti itu,” tegasnya lagi. (Kardo)

 

Editor :