Kasus Curanmor Oknum Satpol-PP, Zainudin Hasan : Ibarat Menampar Wajah Pimpinan
Selasa, 10 April 2018 - 20.10 WIB
83
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan tampaknya masih belum Move-On dengan kasus pencurian yang melibatkan oknum anggota Satpol-PP dan Damkar setempat, beberapa waktu lalu di RSUD Bob Bazar Kalianda.
Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) oleh oknum Satpol-PP ditempat Ia bertugas, ibarat menampar wajah pimpinan sendiri dan hal itu sangat memalukan.
"Ibarat, ada kue yang dikencingi dan dilemparkan ke wajah pimpinan," ujar Zainudin dalam acara briefing dengan jajaran eselon II dan III di Aula Krakatau, kemarin.
Zainudin menyesalkan terjadinya kasus curanmor yang melibatkan oknum anggota Pol-PP tersebut. Oleh sebab itu, Ia menyatakan seluruh kantor/instansi pelayanan untuk dilakukan psikotes, agar kejadian serupa tidak berulang.
"Ya bagaimana, dia bekerja disana untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, justru dia yang maling. Makanya, untuk yang waran terhadap publik, undang psikotes untuk menguji pisikologi orang-orang disana," jelasnya.
Zainudin menyatakan, bila kinerja Kasat Pol-PP cukup bagus dibanding beberapa kepala OPD lainnya di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, karena rutin melaporkan seluruh hal kepada dirinya. Namun sayangnya, kejadian curanmor tersebut cukup menjadi perhatiannya, dan menjadi cacatan untuk kantor Satpol-PP dan Damkar.
"Sebenarnya kerjanya bagus dan yang paling baiklah, tapi kenapa masih banyak maling disini, apa lagi kemarin melibatkan oknum Pol-PP. Maka dari itu mari benahi, jangan sampai ini berulang," tandasnya. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Puncak Arus Nataru di Bakauheni–Merak Terjadi H+3 Natal, 44 Ribu Penumpang Menyeberang
Senin, 29 Desember 2025 -
Selama Libur Nataru, ASDP Bakauheni Operasikan 35 Unit Kapal
Senin, 29 Desember 2025 -
Terjadi Penumpukan Penumpang di Dermaga Eksekutif 1 Bakauheni
Minggu, 28 Desember 2025 -
Libur Nataru, 338.529 Penumpang Menyeberang dari Sumatera ke Jawa, 385.220 dari Jawa ke Sumatera
Minggu, 28 Desember 2025









