Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Hasriadi Mat Akin berhentikan sejumlah pejabat lama dan melantik 19 pejabat baru di lingkungan kampus setempat. Kegiatan dilakukan di Aula Pelantikan Gedung Rektorat lantai IV, Jumat (6/4/2018) siang.

Pelantikan kali ini melibatkan pergantian sejumlah pejabat lama mulai level direktur pascasarjana, ketua program studi, sekretaris program studi, kepala lembaga, sekretaris lembaga, ketua jurusan, hingga sekretaris jurusan.

Mereka antara lain Lindriana Sari menggantikan M Akib sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Pascasarjana; M. Fakih, menggantikan Slamet Budi Yuwono sebagai Wakil Direktur Bidang Umum Pascasarjana.

Selanjutnya Elida Purba menggantikan Lindriana Sari sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M); Nandi Haerudiin menggantikan Ahmad Zaenuddin sebagai Pelaksana Tugas Ketua Jurusan Geofisika Fakultas Teknik; Syamsurijal menggantikan Nandi Haerudiin, sebagai Sekretaris Jurusan Geofisika Fakultas Teknik.

Kemudian ada beberapa pejabat lainnya ditambah satu badan baru yang diresmikan oleh Rektor yaitu Badan Pengelola Aset-aset Luar Kampus Utama dengan ketua Muh. Sarkowi.

Dalam sambutannya Hasriadi mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan para pejabat lama sehingga membawa Unila menjadi semakin baik. Ia menguraikan, di zaman semakin canggihnya teknologi saat ini akan banyak inovasi-inovasi yang harus dihadapi sehingga Unila sendiri pun harus siap beradaptasi dengan era tersebut.

Di samping itu Universitas Lampung bertanggung jawab mempersiapkan lulusan-lulusan yang harus bisa merespons cepat perkembangan zaman digital teknologi.

“Dengan demikian, pejabat baru harus bekerja lebih baik lagi. Semua harus menjadi satu tim yang kompak demi membangun Unila lebih maju lagi,” tegasnya.

Rektor mengumpamakan Unila sebagai sebuah mesin. Ada baut yang besar dan kecil, tetapi semua punya peran yang sangat penting untuk menjalankan kinerja mesin. Jika ada satu baut yang tidak terpasang dengan benar maka mesin juga bisa rontok.

“Jadi nggak ada bedanya. Bahkan rektor dan tukang sapu itu sama. Dimana pun kita berada kita harus bisa memberikan kontribusi terbaik untuk sama-sama memajukan Unila,” tuntasnya. (Tampan)