• Minggu, 29 September 2024

Dugaan Mark Up, Penggunaan Dana Desa Tubaba Kembali Bermasalah

Kamis, 01 Maret 2018 - 16.26 WIB
74

 

Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Penyalahgunaan Dana Desa (DD) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) kembali bermasalah dan diduga adanya Indikasi syarat Penyimpangan. Kali ini Tiyuh Margo Dadi Kecamatan Tumijajar yang diduga mengangkangi aturan. Diindikasikan adanya penggelembungan DD (Mark-Up) untuk pelaksanaan tahun 2016-2017. Kamis, (01/03/2018).

Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa implementasi pada kegiatan tahun 2016 yang lalu dengan pembangunan Gorong-gorong Sebanyak 13 Buah dengan Anggaran biaya yang dipakai sebesar Rp. 14,3 juta, kemudian pembangunan Gedung dengan memakan biaya sebesar Rp. 228 juta, lalu untuk pembangunan Gedung Posyandu dengan anggaran Rp. 79.8 juta, dan pembuatan Draenase yang sepanjang 315 M  dengan memakan biaya anggaran sebesar Rp. 129.4 juta kemudian.

" Kita juga mengalokasi Dana Desa Tahun 2016 tersebut digunakan untuk gaji penghasilan tetap (siltap) sebesar Rp.104,8 juta, kemudian operasional kantor Rp.29,6 juta, operasional BPT Rp.3 juta serta peralatan kantor Rp. 6 juta dan penyusunan RKP Rp. 4 juta" ucap iwan sanusi selaku Seketaris Tiyuh

Sardiman, Kepalo Tiyuh setempat juga di duga lagi-lagi menyalahi aturan pada kegiatan DD tahun 2017 yang juga terdapat kejanggalan seperti pembangunan Underlagh dengan panjang 1.630 meter dengan anggaran Rp. 428 juta. Dalam penyusunan batu dan ketinggian jalan pada underlagh tidak sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP). Disamping itu, pembangunan Gorong-gorong yang berjumlah 1 buah dengan ukuran 5 m x 1 m x20 cm memakan anggaran sebesar Rp. 6,9 juta. Lalu pembangunan drainase yang hanya satu titik dengan panjang 100 meter dengan tipe 90 cm x 1 M dan memakan anggaran Rp.70,6 juta.

Disamping itu, kejanggalan dugaan penggelembungan DD juga dapat terlihat mulai dari pembinaan masyarakat yang memakan anggaran Rp.34,8 juta. Lalu pemberdayaan dengan memakan anggaran Rp.32,1 juta dan Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) dengan memakan anggaran yang dapat dikatakan cukup besar yaitu Rp.90,9 juta, kemudiam melakukan penyelenggaraan dengan memakan anggaran yang terbilang cukup besar yaitu Rp. 173,5 juta. (Irawan/Putra)

Editor :