Anies Baswedan Dicegat Paspampres, Ini Kata Protokol Istana
Kupastuntas.co, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dicegah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat hendak mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai pertandingan final Piala Presiden 2018. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video pendek yang beredar di media sosial.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan peristiwa tersebut. Tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan. "Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Minggu (18/02/2018).
Menurut Bey, Paspampres hanya mengizinkan nama-nama yang disebut pembawa acara untuk mendampingi Presiden. Nama-nama tersebut sebelumnya telah disiapkan oleh panitia acara. Bey mengatakan, panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh kepala daerah lantaran gelaran Piala Presiden bukan acara kenegaraan.
Bey menuturkan, Jokowi juga masih perlu menunggu selama 15 menit di lapangan karena acara tersebut bukan acara resmi kenegaraan. Presiden harus menunggu hingga selesainya pemberian penghargaan lain sebelum menyerahkan Piala Presiden kepada Persija.
Selama pertandingan, Bey mengatakan Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. "Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal, serta akrab," kata dia. Presiden pun menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol.
Sejak kemarin sebuah video yang menampilkan Anies Baswedan dihadang Paspampres di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta beredar. Video tersebut berdurasi sekitar 40 detik.
Dalam video tersebut, tampak Jokowi turun dari tempat duduk VVIP menuju lapangan. Dia turun bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Di belakang rombongan, terdapat Anies Baswedan. Langkahnya terhenti saat dicegat Paspampres. Dia tak jadi mengikuti Jokowi bersama rombongan. (*)
Berita Lainnya
-
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Kemendagri Resmi Larang Kepala Daerah Sebar Bansos Jelang Pilkada
Kamis, 14 November 2024 -
Indonesia Peringkat Kedua Kasus TBC Terbanyak, Capai 1 Juta Lebih
Selasa, 12 November 2024 -
Pemerintah Antisipasi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Mundur dari Jadwal
Senin, 11 November 2024