Dampak Pilgub, Pemprov Lampung Pinjam Dana Sebesar Rp600 M
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Akibat pembiayaan Pemilihan Gubernur (pilgub) Lampung, Pemerintah Provinsi harus meminjam dana dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur), sebesar Rp600 miliar. Hal ini dilakukan agar pembangunan di Lampung tetap berjalan.
Pinjaman dana ini diproyeksikan untuk membangun 6 ruas jalan provinsi di tahun ini. Wakil Ketua DPRD Lampung Imer Darius mengatakan, dengan adanya pembiayaan pilkada, konsekuensinya alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur berkurang. Diketahui Pemprov sudah menggelontorkan dana Pilkada Lampung Rp360,432 miliar.
“Ada beberapa alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang berkurang karena dana APBD sebagian digunakan untuk biaya Pilgub. Oleh karena itu pemda dan PDRD mencari alternatif untuk tetap melaksanakan agenda daerah (pilkada) tanpa harus mengesampingkan pembangunan. Maka Pemprov meminjam dana dari PT SMI," kata Imer Darius usai memimpin rapat paripurna Raperda Pinjaman Daerah di Gedung DPRD Lampung, Selasa (13/2/2018).
Ia mengatakan, pinjaman ini merupakan saran dari Kementerian Dalam Negeri. Jika nanti terlaksana, Lampung akan menjadi provinsi pertama yang meminjam dari PT SMI. Besaran dana yang bisa dipinjam totalnya mencapai Rp1,2 triliun. Namun menurut Imer dengan dana Rp600 miliar, sudah cukup untuk mem-back up pembangunan di Lampung
“Ini langkah alternatif yang bagus menurut saya agar pembangunan infrastruktur tetap berjalan. Pemda hanya menggunakan Rp 600 miliar karena kita masih mengoptimalkan penerimaan daerah,” tutupnya.
Sementara, Plt. Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengharapkan raperda ini segera ditetapkan menjadi perda. Ia mengatakan pengajuan raperda ini untuk merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan fungsi pelayanan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk pembangunan enam ruas jalan provinsi
“Alhamdulilah dari pandangan fraksi tadi semua fraksi mendukung. Kita tunggu saja kelanjutannya, ini demi kepentingan masyarakat Lampung dalam memajukan infrastruktur pembangunan jalan, semua berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Hamartoni menerangkan, berdasarkan perhitungan dan analisa kebutuhan daerah, dipandang perlu untuk melakukan pinjaman daerah sebesar Rp600 miliar. Mengenai pola pemulangan pinjaman, ia mengatakan pemprov siap mengikuti mekanisme yang diatur oleh PT SMI.
Diketahui, keenam ruas jalan yang akan dibangun tahun ini yaitu ruas Jalan Pringsewu–Pardasuka (18.797 Km), ruas Jalan Padang Cermin–Kedondong Kabupaten Pesawaran (29.671 Km), Ruas jalan Bangunrejo–Wates Lampung Tengah (22.212 Km).
Selanjutnya, ruas jalan di Kabupaten Lampung Selatan yaitu Simpang Korpri–Sukadamai (20.468 Km), dan Ruas jalan di Kabupaten Mesuji yakni Simpang Pematang–Brabasan (11.602 Km) dan Brabasan – Wiralaga (29.443 Km). (Tampan)
Berita Lainnya
-
Soroti Kebakaran Gudang BBM, Pjs Walikota Bandar Lampung: Laporkan Kalau Ada Penimbunan BBM
Selasa, 05 November 2024 -
Data BPS: Triwulan III Tahun 2024 Perekonomian Lampung Tumbuh 4,81 Persen
Selasa, 05 November 2024 -
Jumlah Pengangguran di Lampung 209,16 Ribu Orang, Bertambah 1,92 Ribu
Selasa, 05 November 2024 -
Pjs Walikota Bandar Lampung Usul Gudang Logistik KPU Dipasang Police Line
Selasa, 05 November 2024