• Selasa, 01 Oktober 2024

Puslatpur Marinir 8 Teluk Ratai, Satu-satunya Pusat Latihan Tempur Marinir di Sumatera

Senin, 12 Februari 2018 - 21.07 WIB
475

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bagi anda yang pernah berpergian menuju kawasan wisata Tanjung Putus atau Teluk Kiluan, akan melewati markas Pusat Latihan Tempur (puslatpur) Marinir di Teluk Ratai, Kabupaten Pesawaran.

Sekilas jika dihat dari luar, keadaan Puslatpur tampak biasa saja. Tapi siapa sangka itu adalah lokasi latihan tempur terbesar yang dimiliki Korps Marinir di Pulau Sumatera. Puslatpur ini memback-up 4 batalion yang berada di bawah satuan Brigif-3 Marinir, yaitu Yonif 7, Yonif 8, Yonif 9 dan Yonif 10 Marinir.

Komandan Puslatpur Marinir 8 Teluk Ratai, Letkol Marinir Nandang PJ mengatakan, Puslatpur merupakan organisasi baru di Lampung. Sebab baru diresmikan pada 3 Juni 2016 lalu oleh Dankormar. Tugas pokoknya adalah membina Prajurit Infantri dan melatih kemampuan perorangan dan satuan batalion untuk kesiapan opersi tempur, baik darat maupun amfibi. Puslatpur di Lampung ini merupakan yang ke-8 yang ada di Indonesia.

“Puslatpur Teluk Ratai khusus mengcounter area latihan Brigif-3 Marinir. Tetapi kita satuannya berbeda dengan brigif-3. Selama ini kan banyak yang mengira Puslapur di bawah komando Brigif, kita ini dibawahi langsung Komandan Kolat,” kata Letkol Nandang saat bertamu ke kantor Redaksi Kupas Tuntas, Senin (12/2/2018).

Meski jadi basis latihan Brigif 3 Marinir, tetapi Puslatpur Teluk Ratai juga menerima latihan dari prajurit Marinir dari satuan lain, seperti dari Pasmar 2 Jakarta. Tak hanya militer, Puslatpur juga memberikan latihan untuk sipil yakni latsaplin (latihan dasar kedisiplinan). Baik kepada lembaga, instansi pemerintah maupun swasta.

Ia menjelaskan, Puslatpur diisi oleh para prajurit senior yang sudah memiliki kualifikasi pelatih. Namun karena masih terbilang baru, saat ini baru sekitar 50 persen kekuatan pasukan yang tersedia.

Letkol Marinir Nandang PJ menjelaskan, standar Puslatpur harus memiliki menara serbaguna untuk latihan dan lokasi simulasi pendaratan.

“Saat ini latihan kita fokuskan di lapangan. Latihan operasi darat dan amfibi kita manfaatkan medan sekitar karena sarana latihan permanen memang belum terpenuhi. Gedungnya akan kita bangun di tahun ini,” jelas dia.

Secara bertahap, berbagai fasilitas lainnya yang belum terpenuhi akan dilengkapi. Sehingga semakin meningkatkan kemampuan tempur dan profesionalisme prajurit Marinir.

“Dalam waktu dekat kita akan melatih pasukan yang mau Satgas ke perbatasan dan pulau terluar. Ada juga kursus pelatih tembak tempur. Untuk sarana latihan kita penuhi secara bertahap,” tutupnya. (Tampan)

Editor :