Pemkab Lamsel Operasikan 11 Angkutan Pedesaan Gratis
Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Sebanyak 8 unit kendaraan yang nantinya akan digunakan sebagai alat angkutan pedesaan gratis bagi masyarakat tiba di kantor Pemkab Lampung Selatan, Jumat (2/2/2018) siang.
Pengadaan kendaraan tersebut untuk menambah jumlah armada angkutan gratis yang sebelumnya telah ada sebanyak 3 unit, hasil dari pemberian CSR PT SMAL pada akhir tahun 2017 lalu.
Kabag Perlengkapan Setdakab Lampung Selatan Delfarizi menjelaskan, sebanyak 8 unit kendaraan itu merupakan pengadaan dari APBD Lampung Selatan Tahun 2018. Dimana nilai anggaran untuk pengadaan kendaraan jenis Daihatsu itu sebesar Rp1,2 miliar.
“Total kendaraan untuk angkutan pedesaan gratis ini ada 11 unit. 3 dari CSR PT SMAL, 8 pengadaan Pemda. Masing-masing kendaraan seharga Rp151 juta,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera melaporkan hal tersebut ke pimpinan, agar kendaraan itu dapat segera beroperasional. Ia menargetkan, Februari ini kendaraan angkutan pedesaan gratis itu sudah dapat beraktivitas.
“Tadi, tiba disini sekitar jam sebelas lebih. Ini akan langsung kita laporkan ke Pak Bupati. Karena untuk biaya operasional dan lainnya akan ditanggung oleh Dinas Perhubungan Lampung Selatan,” paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan Badruzzaman menyatakan, biaya operasional termasuk honor untuk sopir kendaraan angkutan pedesaan gratis akan ditanggung anggaran dinasnya. Ia menyatakan, besaran honor untuk masing-masing sopir angkutan gratis itu sebesar Rp1,1 juta.
“Iya, dinas kita yang menanggung biaya operasionalnya. Untuk sementara ini, tenaga sopirnya akan melibatkan personel dari anggota Satpol-PP, sambil menunggu adanya sopir resmi yang ditunjuk oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Diketahui, ide angkutan pedesaan gratis yang digagas Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menuai respon beragam dari masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang mendukung, namun ada pula masyarakat yang merasa keberatan.
Seperti sopir angkutan konvensional yang telah ada saat ini. Mereka khawatir, keberadaan angkutan gratis itu dapat mengurangi pemasukan mereka.
“Ya, saya mendapatkan informasi ini langsung dari Kadis Perhubungan, katanya ada beberapa sopir angkutan di Kalianda yang merasa keberatan. Mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk ini, supaya tidak ada yang merasa dirugikan atas program ini,” kata Asisten Ekobang Setdakab Lampung Selatan Mulyadi Saleh. (Dirsah/Edu)
Berita Lainnya
-
Rekor MURI 1.500 Penari dan Satu Harapan Lampung Selatan
Senin, 17 November 2025 -
Polres Lampung Selatan Mulai Operasi Zebra Krakatau 2025, Fokus Balap Liar dan Knalpot Brong
Senin, 17 November 2025 -
Badan Karantina Lampung Gagalkan Penyelundupan 467 Burung Liar di Bakauheni
Minggu, 16 November 2025 -
Dibuka Aksi Jetski Utusan Khusus Presiden, Lamsel Fest 2025 Jadi Ajang Tingkatkan UMKM dan Wisata
Sabtu, 15 November 2025









